TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA, MOHON MAAF APABILA MASIH BANYAK SEKALI TERDAPAT KESALAHAN

Halaman

Jumat, 24 Februari 2012

Mar'atus Sholihah



MAR'ATUS SHOLIHAH
          الدنيا متاع وخيرمتاعهاالمرأةالصالحة (رواه مسلم)
Dunia itu perhiasan,dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita yang baik budi pekertinya (HR.Muslim)
PANDANGAN UMUM
·      Wanita adalah Tiangnya Negara,maka apabila wanita itu berperilaku baik maka Negara itu akan menjadi baik,begitu pula sebaliknya,apabila wanita itu berperilaku buruk maka Negara itu akan menjadi buruk
·      Wanita yang Sholihah/baik harus selalu konsisten mencari ilmu,karena dengan ilmu kita akan di hormati oleh masyarakat dan selamat di dunia dan akhirat,terlebih ilmu agama dan yang berhubungan dengan wanita
·      Wanita yang baik,wajib (Fardlu 'ain) mempunyai jiwa tauhid dan iman yang kuat supaya tidak gampang terpengaruh,ibarat bangunan,tauhid merupakan pandemen/pondasinya, maka apabila pondasinya kuat bangunan itu tidak akan mudah roboh
·      Wanita sholihah harus mempunyai Akhlak/budi pekrti yang baik,baik itu kepada orang tua,suami,guru,teman dll

MAR'ATUS SHOLIHAH KEPADA ORANG TUA
Setiap orang sudah pasti merasa bahwa Orang tua (bapak dan Ibu) adalah orang  yang menyebabkan kita bisa berada di dunia ini,maka dari itu Menghormati/berbakti kepada orang tua adalah suatu kewajiban bagi kita dan suatu perkara yang sangat penting dalam kehidupan kita,sampai sampai di dalam Al Qur'an Allah SWT memerintahkan berbuat baik/ berbakti kepada orang tua di barengkan dengan perintah menyembah kepada Allah SWT
                                                                                    وقضى ربك ان لا تعبدوا الا اياه وباالوالدين احسانا
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu Jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak"                                                                 
 رضاالله في رضا الوالدين                                                                                                   
"Ridlo Allah tergantung pada Ridlo Orang tua"
 برواأباءكم تبرواأبنأكم
"Berbuat baiklah kamu sekalian terhadap orang tua kamu,niscaya anak-anakmu akan berbuat baik kepadamu"  
Di antara cara kita berbakti kepada Orang tua adalah :
·           Sewaktu waktu Orang tua menasehati kita,kita harus betul-betul mendengarkan dengan hormat dan menerima dengan lapang dada
·           Jangan membantah walaupun dengan satu ucapan
ولاتقل لهما اف  
·           Di hadapan orang tua jangan sampai berbicara kasar dan dengan raut muka yang masam
·           Kalau berbicara kepadanya hendaknya secukupnya saja dan dengan kata-kata yang lemah lembut (Kromo inggil :Jawa)
·           Apa yang menjadi kebutuhanya kita harus segera membantu dengan ikhlas tanpa pamrih,dan jangan menunggu di perintah
·           Jangan sampai mengambil barang-barang milik orang tua dengan tanpa seizinnya
·           Kalau di perintah,selama perintah itu tidak bertentangan dengan Syari'at agama maka harus segera di laksanakan dengan hati yang ikhlas
·           Anak tidak di perbolehkan memerintah orang tua dalam hal apapun
·           Jangan sampai memanggil orang tua dengan menyebut namanya
·           Setelah Sholat Fardlu harus selalu mendo'akan orang tua
·           Jangan sampai berbuat sesuatu yang bisa mempermalukan dan membuat susah orang tua
·           Kalau berjalan bersama orang tua,harus mendahulukan orang tua
·           Tidak boleh mengunggul-unggulkan kedudukan orang tua
MAR'ATUS SHOLIHAH KEPADA ORANG TUA YANG SUDAH RENTA
Sudah lazim bahwa wanita adalah yang memegang kendali yang berhubungan dengan masalah dapur dan mengatur untuk makan sehari-hari,maka dari itu perlu di ketahui apa saja kewajiban anak (wanita) kepada orang tua yang sudah renta.
Hukumnya sama dengan kewajiban orang tua terhadap anak yang masih kecil,terlebih harus lebih sabar dan telaten dalam segala hal,lebih bisa menahan diri dari goda'an setan (karena setan akan mengajak anak merasa bosan merawat orang tua yang sudah renta).
Perlu di ingat bahwa orang tua kita dulu dalam merawat kita sehari-hari dalam keadaan apapun tidak mengenal kata lelah,senantiasa berdo'a/berharap mudah-mudahan di beri umur panjang agar bisa merawat dan mengasuh anak-anaAknya hingga dewasa,sebaliknya pikiran orang-orang yang merawat orang tuanya yang sudah renta biasanya berharap orang tuanya tersebut segera meninggal,dengan harapan tidak terbebani dan segera mendapatkan harta peninggalannya Na'udzubillah.
Maka dari itu sebagai seorang anak harus merasa bersyukur atas ni'mat yang sudah di peroleh atas wujudnya dia di dunia,karena dengan adanya orang tualah dia bisa berada di dunia ini,kita juga tidak akan hidup kekal di dunia sampai hari qiyamat,kalau bisa berfikir seperti itu maka tidak akan bosan dan merasa terbebani dengan merawat orang tua yang sudah renta.
Begitu juga sebaliknya kalau tidak mau berfikir seperti itu,sudah pasti akan merasa terbebani, jengkel, marah dll sehingga memandang orang tua dengan pandangan sinis dan menyebabkan orang tua tidak terawat dengan baik,bahkan kadang-kadang berharap orang tua segera meninggal dunia agar supaya segera mendapatkan harta warisanya, Na'udzubillah.
Dalam hukum islam, hak anak terhadap orang tua itu sangat berat sekali,apalagi kalau sampai membunuh,membentak saja sudah di hukumi haram seperti dalam firman Allah : " Maka sekali-kali jamganlah engkau mengatakan  pada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah engkau membentak keduanya "
Adapun adab/tata krama anak terhadap orang tua yang sudah renta adalah :
·      Melayani orang tua yang sudah renta harus lebih sabar dan telaten.
·      Walaupun orang tua tidak meminta,anak harus pengertian dan mengusahakan kebutuhanya,misalnya pada waktu dingin harus menyediakan selimut yang tebal.
·      Sulit dan jeleknya orang tua jangan sampai di bicarakan.
·      Jangan sampai memerintah walaupun perbuatan yang ringan.
·      Dalam memberi tempat/kamar jangan sampai di sia-siakan (mis : di beri tempat di dekat kandang).
·      Walaupun tidak bisa di ajak musyawarah,namun apabila akan mempunyai hajat/bepergian hendaknya minta izin/minta do'a restu.
·      Kalau sakit,anak harus telaten menunggu,jangan sampai pergi jauh,di umpamakan istrinya hamil 8 bulan,tentunya tidak akan tega meninggalkan lama-lama.
·      Orang tua kalau masih mempunyai harta,lebih baik di tasarufkan untuk bekal mati, dalam arti di shodaqohkan/amal jariyahkan,anak harus berbesar hati ,tidak rakus terhadap harta warisan,karena cepat sirna dan kalau salah menggunakan akan berakibat fatal,apalagi kalau di buat rebutan.
·      Kalau habis bepergian jauh,hendaknya membawakan oleh-oleh buat orang tua, sebab watak orang tua yang sudah renta itu kembali seperti anak –anak, gampang marah, sering thoma' (mengharapkan pemberian sang anak).
·      Bab Ibadahnya orang tua,anak harus selalu mengawasi, seumpama tidak bisa wudlu harus di wudlukan.
·      Kalau membicarakan tentang hutang atau kurangnya bahan makanan jangan sampai orang tua mendengar,di hawatirkan membuat susah yang ahirnya kurang enak makan
·      Supaya orang tua senang kalau mendapatkan makanan dari sanak saudara atau dari selamatan (misalnya),hendaknya orang tua yang lebih dahulu membuka.  
MAR'ATUS SHOLIHAH KEPADA TEMAN
Sebenarnya baik dan buruknya orang itu tergantung kepada siapa dia berteman dan berkumpul, Kalau berteman dengan seorang pencuri,tentu dia akan ikut di kejar-kejar atau minimal dijadikan saksi oleh polisi,berteman dengan penjual minyak wangi, dia pasti akan ikutan berbau wangi
TATA CARA PERGAULAN DENGAN SAHABAT DEKAT
Ada dua hal penting yang harus di perhatikan dalam persahabatan :
A.                Memilih sahabat

Sebelum bergaul dengan sahabat, maka harus di perhatikan syarat-syarat bersahabat dan berteman,tidak sembarang orang bisa dijadikan teman,bersahabatlah dengan orang yanag layak di jadikan sahabat, Rasulullah SAW bersabda :
المرءعلىدين خليله فلينظر أحدكم من يخا لل
"Seseorang itu mengikut atau menurut agama (cara hidup) temannya,oleh karena itu hendaklah seseorang diantara kamu melihat terlebih dahulu siapakah yang sekiranya pantas atau cocok dijadikan teman".
Jika engkau mencari teman dalam belajar atau dalam urusan agama maupun urusan bekerja, maka pilihlah orang yang memenuhi lima syarat :

1.                  Orang yang berakal (cerdas). Sebab bergaul dengan orang bodoh hanya akan mengakibatkan cekcok yang berujung pertengkaran. Dia akan menyulitkan kita sendiri
Sebenarnya musuh yang berakal itu lebih baik dari pada teman yang bodoh, Ali bin Abi Thalib berkata :  ]
ولا ةصحب اخا الجهل  وايـــا ك وايـــــــاه
فكم من جا هل اردى    حليما حين وا خـا ه
يقا س المرء با المرء   اذا ما المرء ما شاه
وللشيئ علـــى الشئ    مقا يـيس وا شبـــاه
وللقـلـب علـى القلـب    دليـــل حــين يلقـاه
" janganlah engkau bersahabat dengan orang bodoh, waspadalah engkau dengan orang-orang bodoh"
" Banyak sekali orang yang alim menjadi hina dan rendah karena bergaul dengan orang-orang bodoh"
" seseorang itu dianggap sama dengan seseorang ketika sedang berjalan bersama-sama"
" seperti dua pasang sandal yang sudah tentu menyamai satu dengan yang lainnya"
" Segala sesuatu itu memiliki kesamaan dan kemiripan dengan sesuatu yang lain"
" Hati seseorang itu dinggap sama dengan hati orang lain, ketika satu dengan yang lainnya dapat bertemu (bersahabat)".

2.        Orang yang Baik akhlaknya. Janganlah engkau bersahabat dengan orang yang jelek akhlaknya, yaitu orang-orang yang tidak dapat mengendalikan dirinya ketika marah dan juga tidak dapat menahan kemauan / syahwatnya. Ali Bin Abi Thalib berkata :

ان اخـاك الحق مـن كا ن معك  ومن يضر نفسه ليـنفعك
ومن اذا ريب الزما ن صدعك  شتت فيك شمله ليجمعك
" sahabatmu yang sebenarnya ialah orang yang selalu bersamamu (diwaktu senang dan susah) dan orang yang sanggup mengorbankan diri demi kebaikan".
" Dan orang yang sanggup memecahkan segala urusannya, untuk menolongmu ketika engkau sedang dilanda bencana.
Alqomah Al-Tharidy menjelang wafatnya berpesan kepada anaknya :
Wahai anakku ! apabila engkau hendak menjalin persahabatan dengan seeorang, pilihlah orang-orang yang mempunyai sifat :
·           Dapat menjagamu apabila kamu berhidmah kepadanya.
·           Dapat memperbaiki kamu, apabila engkau berteman dengannya.
·           Dapat membantu kamu, apabila sedang membutuhkan bantuan.
·           Selalu membalas Jasa baikmu dengan kebaikan pula.
·           Selalu mengakui kebaikanmu.
·           Selalu menutupi kejelakanmu.
·           Dapat menghargai atau memepercayai ucapanmu.
·           Selalu memeberi bantuan dikala kanu sedang mengerjakan sesuatu.
·           Mau mengalah apabila berebut sesuatu denganmu.

3.      Orang yang Shaleh. Janganlah engkau berteman dengan orang yang fasiq, yaitu orang yang terus menerus melakukan dosa-dosa besar. Sebab orang yang bertaqwa kepada Allah tidak akan melakukan perbuatan maksiat yang berdosa besar secara terus menerus ,dan orang yang tidak takut kepada Allah itu tidak dapat dipercaya sepenuhnya, bahkan pendirianya selalu berubah ubah menurut keadaan dan kebutuhanya. Allah berfirman dalam Al Qur'an :
ولا تطع من اغفلنا فلبه عن ذكرنا واتبع هواه
" Dan janganlah engkau mengikuti orang yang telah kami lalai kan dari mengingat Kami,serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaanya itu melewati batas".

Janganlah engkau bergaul dengan orang fasiq, sebab melihat kefasiqan secara terus menerus itu menghilangkan kebencianmu terhadap kemaksiatan, lalu engkau menganggap enteng terhadap perbuatan maksiat itu, dan akhirnya engkau gampang melakukanya. 
 
4.      Tidak rakus dengan Harta. Janganlah engkau bersahabat dengan orang rakus (cinta) harta kekayaan, sebab persahabatan dengan orang yang cinta dunia merupakan racun ganas, karena tabiat manusia selalu ingin meniru dan mengikuti tabiat orang lain, bahkan watak itu dapat menular tanpa disadari. Dengan demikian, bergaul dengan orang yang rakus terhadap harta itu akan menambah cintamu dengan harta juga akan mengurangi kecintan terhadap harta kekayaan.
5.      Orang yang jujur. Janganlah engkau bersahabat dengan orang pendusta, sebab engkau kemungkinan tertipu olehnya dengan kelicinan lidahnya.

B.     Tata Cara atau Kesopanan Bersahabat

Setelah mengetahui sara-cara memilih teman, maka engkau harus mengetahui hak-hak persahabatan. Dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban ini ada beberapa tata cara yang harus diperhatikan Rasulullah Bersabda :
مثل الاخوين مثل اليدين تغسل احدا هما الا خرى
"Perumpamaan dua orang yang bersahabat itu seperti dua tangan yang satunya membasuh yang lainya".
Adapun tata cara atau kesopanan dalam persahabatan ialah :
·         Lebih mengutamakan teman dalam urusan harta.
·         Segera memberi bantuan kepada teman yang sedang memerlukannya sebelum meminta.
·         Menyimpan rahasia.
·         Menutupi cacat atau kekurangan yang ada pada diri teman.
·         Tidak memberitahukan kepada teman omongan negatif orang-orang tentang dirinya.
·         Selalu menyampaikan pujian orang lain kepada teman.
·         Mendengarkan dengan baik ucapan teman, ketika dia sedang berbicara.
·         Menghindari perdebatan dengan teman.
·         Memanggil teman dengan sebutan yang paling disukai.
·         Memuji kebaikan teman.
·         Berterima kasih atas perbuatan baik teman.
·         Membela kehormatan teman seperti halnya dia membela kehormatan dirinya.
·         Memberi nasehat kepada teman dengan cara yang halus dan bijaksana.
·         Selalu memaafkan kekeliruan dan kesalahan teman.
·         Selalu mendo’akan baik kepada teman, ketika dia masih hidup maupun sesudah mati.
·         Tidak memberi beban kepada teman, bahkan semestinya dia berusaha meringankan beban berat teman agar dia hidup senang.
·         Menampakkan rasa senang ketika teman mendapatkan kesenangan dan ikut bersedih apabila teman mengalami kesusahan.
·         Menyamakan perasaan terhadap teman antara dalam hati dan yang diluar
·         Memberi salam terlebih dahulu kepada teman.
·         Berusaha meluaskan tempat duduk kepada teman ketika dia masuk kedalam majlis, apabila tidak memungkinkan, maka hendaknya beranjak dari tempat duduk dan mempersilahkan teman untuk duduk ditempatnya.
·         Mengantarkan teman ketika dia berdiri hendak keluar dari rumahnya.
·         Hendaknya dia diam ketika teman sedang berbicara dan tidak menimpali ucapan teman.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar