Telah berjibaku dengan berliku
Menahan rasa yang telah menggebu
Tuk ciptakan rasa haru
Untuk Sang Ayah dan Ibu
Namun jua
Kadang terbersit
Sebuah keinginan untuk melintas
Terpaut oleh suasana
Dan angan akan udara bebas
Yang seakan menyegarkan
Ibu ……….
Aku teringat akan keberadaan engkau disisiku
Yang kan terangi hidupku
Dalam mengarungi samudera ujian
Ibu……….
Aku sangat rindu kepadamu
Namun aku harus berkata bagaimana…..
Untuk mengungkapkan rasa yang ada
Sungguh beras rasanya bila tak diungkapkan
Tapi juga sulit untuk bisa mengatakan
Seakan beras rasanya mulut untuk berkata
Ibu………….
Engkau adalah pelita dalam hidupku
Penerang jalan hidupku
Berkat perjuangan dan do’amu
Yang selalu mengalir setiap saat
Membuat aku bisa menjadi lebih
Dari yang sebelumnya
Ibu……..
Aku yakin engkau kan terus berharap akan aku
Kan jadi yang lebih baik
Untuk seterusnya
Ibu………
Aku harus bagaimana…
Ku hanya bisa seperti ini hingga saat ini
Yang belum bisa seperti apa yang telah engkau harapkan
Seperti apa yang telah engkau idamkan
Maafkan aku ibu……
Yang selama ini masih banyak melakukan kesalahan
Yang seharusnya tidak dilakukan
Ibu………
Walau begitu….
Aku selalu optimis
Untuk bisa merubah jalan hidup
Yang bisa lebih baik
Bersama do’amu
Yang selalu mengalir untukku
Jua ku kan selalu berusaha untuk menjadi lebih baik
Dengan selalu berdo’a kepada
Sang Maha Rahman dan Rohim
Sang Pemilik segala yang ada
Dialah Allah Robbul ‘Izzah
Ya…..Allah …
Berilah kemudahan kami dalam menjalani hal ini
Berilah kekuatan serta ketabahan dan kesabaran
Berilah rasa qonaah atas yang ada
Ya….Allah
Hanya kepada Engkau kami memohon
Ya…. Allah ya…..Robbal ‘Alamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar